Identitas Buku
Judul : K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923)
Penulis :
- Dr. Abdul Mu’thi, M.Ed
- Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan
- Prof. Dr. Djoko Marihandono
- Tim Museum Kebangkitan Nasional
Penerbit :
Museum Kebangkitan Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Museum Kebangkitan Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Terbit : 2015
Jumlah hlm. ebook : 216 hlm
Jumlah hlm. ebook : 216 hlm
Format : .pdf
Ukuran : 3.396 kb
Kutipan Ebook
Dalam hubungan itulah pengajaran Kiai Ahmad Dahlan tentang Surat Al-Ma’un seperti berkembang menjadi semacam legenda. Dalam surat ke 107, termaktub dalam Al-Qur’an, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas. Bahkan adalah sebuah dusta, jika orang rajin mengerjakan ibadah namun mengabaikan nasib mereka yang terpinggirkan sistem sosial yang tidak adil. Gerakan awal Muhammadiyah lebih ditujukan pada pemberdayaan kaum pinggiran atau si Ma’un tersebut yang dalam masyarakat Islam lebih dikenal dengan sebutan mustadl’afin.
Umat yang terpinggirkan yang miskin, penyakitan, dan tidak berpendidikan demikian itu masih lebih menderita lagi karena hidup dalam perangkap gugon-tuhon, yaitu kepercayaan yang berakibat mereka hidup dalam bayangan ilmu gaib, jimat dan dukun. Kondisi demikian itu lebih mengenaskan lagi, nasib umat yang terperangkap dalam kemiskinan, kebodohan, dan kepenyakitan tersebut di atas, sikap elite keagamaan Islam yang tidak peduli pada situasi objektif yang dihadapi umatnya. Para pemimpin umat sibuk dengan dirinya sendiri, lupa pada tanggung jawab sosial mencerahi kehidupan umat yang dipimpinnya.
Umat yang terpinggirkan yang miskin, penyakitan, dan tidak berpendidikan demikian itu masih lebih menderita lagi karena hidup dalam perangkap gugon-tuhon, yaitu kepercayaan yang berakibat mereka hidup dalam bayangan ilmu gaib, jimat dan dukun. Kondisi demikian itu lebih mengenaskan lagi, nasib umat yang terperangkap dalam kemiskinan, kebodohan, dan kepenyakitan tersebut di atas, sikap elite keagamaan Islam yang tidak peduli pada situasi objektif yang dihadapi umatnya. Para pemimpin umat sibuk dengan dirinya sendiri, lupa pada tanggung jawab sosial mencerahi kehidupan umat yang dipimpinnya.
Download ebook gratis dan selamat menikmati kawan. Ini hanyalah review, belilah buku aslinya dan nikmati karya penulisnya dengan cerdas. Terima kasih sudah berkunjung.
sumber gambar dan kutipan : Langsung dari ebook